Selasa, 06 Maret 2012

MANUSIA & CINTA KASIH


PENGERTIAN CINTA
Cinta adalah  rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
1.      Cinta bersifat manusiawi
2.      Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
3.      Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu, yaitu :
1.      Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
2.      Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas  suka rela
3.      Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
4.      Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia 

JENIS CINTA

a.      Cinta Persaudaraan

Melibatkan cinta terhadap semua orang; semua jenis manusia. Jenis cinta ini menyatukan individu satu dengan yang lain dalam satu komunitas (cinta sosial). Cinta sosial sangat penting, karena manusia berkembang dalam relasi sosial dan relasi sosial itu harus berkembang atas dasar cinta, untuk mendapatkan relasi sosial yang sehat.
Contoh : cinta antara kakak dan adik , cinta antara sahabat

b.      Cinta kepada Tuhan

Merupakan cinta terhadap keyakinan tiap orang yang telah dipilih sejak lahir. Biasanya rasa cinta ini muncul setelah ia banyak mengenal mengenai Tuhannya dan terus beribadah hanya kepada-Nya.
Contoh : umat muslim yang taat beribadah, berdzikir, dan bersyukur kepada Allah swt.

c.       Cinta Erotis

Di arahkan pada idividu tunggal, dan bersifat sementara, keintiman dan hanya bersifat sesaat. Dalam kasus-kasus semacam ini (jika cinta erotik dominan), individu dapat beralih dari kekasih yang satu ke kekasih yang lain dengan cepat. Orang yang hanya terlibat hanya dalam cinta erotik, tidak mengalami cinta yang sebenarnya, namun hanya memuaskan kebutuhan seksualnya, meredakan kecemasan akan pelampiasan seksual. Dasarnya adalah kekaguman akan sesuatu (bisa kecantikan, harta dan lain-lain). Jika objek kekaguman itu sudah hilang, dapat dipastikan, cintanyapun akan ikut lenyap.
Contoh : anak remaja laki-laki yang sering sekali berganti pasangan karena merasa hebat dengan hal tersebut.

d.      Cinta kepada Diri Sendiri

Yaitu bersumber dai diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
Contoh : anak muda yang tidak melibatkan dirinya terhadap pergaulan negative



Tidak ada komentar:

Posting Komentar