Definisi
Pelapisan Masyarakat
-
Masyarakat terbentuk dari individu-individu.
-
Individu-individu yang terdiri dari berbagai
latar belakang akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri
dari kelompok-kelompok sosial.
-
Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial
ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah
masyarakat yang berstrata.
Pada
masyarakay ang bertaraf budaya masih bersahajapun lapisan sosial sudah ada. Hal
ini dapt kita lihat mula-mula didasarkan pada pemimpin dengan yang dipimpin
golongan budak, begitu juga dengan pembagian kerja serta perbedaan berdasarkan
kekayaan. Semakin rumit dan semakin maju teknologi sesuatu masyarakat semakin
kompleks pula sistem lapisan masyarakat.
Dan
sedikit uraian diatas timbul suatu pertanyaan. Kenapa sampai terjadi
penggolongan atau kelas-kelas sosial di dalam masyarakat ?
Selama
di dalam suatu masarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap
masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya, maka barang sesuatu itu
akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis dalam
masyarakat itu. Mungkin berupa uang atau benda-benda bernilai ekonomis, mungkin
juga berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan dalam Agama, atau
mungkin juga keturunan dari keluarga terhormat.
Barang
siapa yang memiliki sesuatu yang berharga itu dalam jumlah banyak, dianggap
oleh masyarakat berkedudukan dalam lapis atas, mereka yang hanya memiliki
sedikit sekali atau sama sekali tidak memiliki sesuatu yang sangat berharga
tersebut dalam pandangan masyarakat, mempunyai kedudukan ang rendah.
Diantara
lapisan yang atas dan yang rendah itu ada lapisan-lapisan yang dapat ditentukan
sendiri oleh mereka yang hendak mempelajarai sistem berlapis-lapis dalam
masyarakat itu.
Biasanya
golongan yang berada pada lapisan atas, tidak hanya memiliki satu macam saja
dari apa yang dihargai oleh masyarakat.
BEBERAPA
TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
-
Kelas atas (upper class)
-
Kelas bawah (lower class)
-
Kelas menengah (middle class)
-
Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan
di sini :
1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap
Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat
sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH.
MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang
dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
3) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang
senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite.
Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang
memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4) Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan
bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang,
sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu
muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua
(jumlahnya lebih banyak).
5) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam
setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi
lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk
disumbangkan di dalam proses produksi.
Dasar-Dasar
Pembentukan Pelapisan Sosial
-
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau
kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan sosial yang ada.
Barang siapa memiliki kekayaan
paling banyak maka ia akan termasuk lapisan teratas , barang siapa tidak
mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah
-
Ukuran kekuasaan
dan wewenang
Seseorang yang
mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas
dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.
-
Ukuran kehormatan
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas
dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan
ini sangat terasa pada masyarakat
tradisional,
biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua
ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
-
Ukuran ilmu
pengetahuan
Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan
tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan
Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar
akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya
dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti
profesor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar