Senin, 09 Juni 2014

MINESWEEPER




Minesweeper adalah permainan single player paling sukses yang pernah dibuat . Bahkan melebihi the sims , tetris dan World of Warcraf . Minesweeper diluncurkan pada tahun 1990 sebagai bagian dari windows entertainment pack sebelum di promosikan untuk menjadi fitur standar pada windows 3.1 dan seterusnya. Minesweeper adalah permainan asli Microsoft, dibuat oleh Curt Johnson dan Robert Donner. Asal usul minesweeper berasal dari permainan pada computer mainframe pada tahun 60an – 70an.
Minesweeper bertujuan untuk membuka ubin yang kosong dan menghindar dari ubin yang berisi ranjau pada minefield yang berbentuk persegi berukuran i x j (ukurannya ditentukan oleh tingkat kesulitan). Berikut adalah ukuran minefield berdasarkan tingkat kesulitannya :
a)      Beginner     : 10 ranjau , ukuran ubin 9 x 9.
b)     Intermediate : 40 ranjau , ukuran ubin 16 x 16.
c)      Advanced     : 99 ranjau , ukuran ubin 16 x 30.
d)     Custom       : menentukan ranjau (range : 10 - 668), tinggi ubin (range : 9 – 24), menentukan lebar ubin (range : 9 – 30).

Permainan ini diawali dengan sebuah minefield kosong. Pemain harus membuka ubin yang dapat berisi ubin kosong,angka ataupun ranjau.Jika anda mengklik ranjau, maka permainan berakhir. Buka semua kotak yang kosong secepat mungkin untuk mendapatkan nilai yang tinggi.

Artificial Inteligence yang digunakan pada minesweeper adalah constraint satisfaction problem, CPS. Sebuah problem matematika yang mendeskripsikan kumpulan obyek yang harus memenuhi keadaan tertentu. Seperti pada teka teki silang , pembukaan ubin tidak harus sekuensial menurut soal ataupun kedekatan posisi ubin.

MICROSOFT mendeskripsikan minesweeper sebagai berikut :
You can uncover a square by clicking it. If you uncover a mine you lose the game. 
If a number appears on a square, it indicates how many total are mines in the eight squares that surround the numbered one. You can use this number to help deduce wether a square is safe to uncover. 
To mark a square you suspect contains a mine, right click it. This will add a flag to the square. If you’re not sure right click it again, which will add a question mark to the square. 

DASAR TEORI

     Berikut adalah ilustrasi singkat minesweeper. Asumsikan batas atas dan kiri adalah tembok, dengan kata lain gambar berikut merupakan bagian pojok kiri atas sebuah minefield. Pada kasus berikut anggap pemasangan bendera selalu terpasang pada posisi ranjau. Ubin b sudah pasti bukan ranjau, karena di sekeliling ubin 2 sudah terdapat 2 ranjau. Dan pada ubin a sudah pasti bebas ranjau karena kondisi sudah terpenuhi.


Daerah Aman Pada Minesweeper

     Pada kasus selanjutnya , ubin a dan b sudah pasti ranjau karena hanya ubin a dan b yang memenuhi kondisi tersebut.


Daerah Ranjau Pada Minesweeper 

Kasus Penebakan 

     Pada kasus di atas , pemain diwajibkan memilih satu ubin antara a dan b yang bebas dari ranjau.
     Pada gambar 1.4 di bawah diketahui bahwa (2,1) berisi angka 1 dan dikelilingi huruf a dan b. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa di antara ubin a dan b terdapat ranjau tapi tidak keduanya. Jika dinyatakan dalam pernyataan maka a + b = 1.

Analisis Angka Yang Berdekatan 

      Selanjutnya perhatikan ubin (2,2) yang bernilai 2 dan dikelilingi oleh ubin a,b,c,d dan e, yang berarti terdapat dua ranjau di antara ubin a,b,c,d dan e. Maka persamaannya adalah a+b+c+d+e =2.
     Begitu pula dengan (1,2) berisi angka 1 dan dikelilingi huruf c dan d. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa di antara ubin c dan d terdapat ranjau tapi tidak keduanya. Jika dinyatakan dalam pernyataan maka c + d = 1. 
     Dari persamaan a + b =1 , c + d = 1 dan a + b + c + d + e = 2 , maka dapat diselesaikan dengan persamaan berikut :

a + b + c + d + e = 2

( a + b ) + ( c + d ) + e = 2

1 + 1 + e = 2

Maka e = 0
Dengan didapatnya e = 0, berarti ubin e adalah ubin yang bebas dari ranjau.

REFERENSI :

DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI GAME TERHADAP EKSISTENSI PERMAINAN TRADISIONAL

Saat ini dampak kemajuan teknologi game sudah sangat meluas, bahkan sudah sangat sedikit jumlah anak yang mengenal permainan tradisional seperti congklak, bola bekel, dll. Bersamaan dengan majunya teknologi saat ini maka bermacam-macam permainan sudah sangat mudah untuk ditemui oleh anak-anak di berbagai gadget mereka.

Permainan modern merupakan suatu jenis permainan yang memanfaatkan teknologi didalamnya seperti playstation dan game online. Kini, permainan ini sangat digemari oleh anak – anak. Dengan munculnya permainan modern, maka eksistensi dari permainan tradisional pun menjadi berkurang. Salah satu ciri khas pola permainan saat ini selain menggunakan teknologi, juga kurang adanya pola gerak. Permainan saat ini hanya menggunakan gerakan tangan dengan duduk manis di depan layar. Berbeda halnya dengan permainan tradisional yang banyak mengarah pada aktivitas fisik. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang khususnya anak – anak.

Macam-macam permainan tradisional :

1.    Engklek/Taplak/Dengkleng


Permainan sangat mudah dan sangat menarik untuk dimainkan yang hanya membutuhkan garis kotak-kotak atau gambar sebagai medianya dan dapat dibuat diatas tanah maupun halaman depan rumah atau halaman sekolah. Engklek mengkombinasikan kecepatan melempar pecahan genteng (disebut gacok) ke dalam kotak-kotak dan kemampuan menjaga keseimbangan, karena saat melewati kotak-kotak yang telah dibuat, setiap pemain harus melompat dengan satu kaki diagkat dan tidak boleh menyentuh garis. Manfaatnya yaitu melatih fisik dan keseimbangan tubuhnya dan melatih konsentrasi saat melompat dan melempar batu.

2          2.      Bekelan


Permainan bekel menggunakan bola berwarna warni yang terbuat dari karet. Bola dimainkan dengan biji khusus (biasanya 6-10 biji) yang terbuat dari kuningan. Permainan ini bisa dimainkan 2 orang atau lebih. Pertama-tama bola dilempar ke atas lalu kita menghamparkan biji-bijinya ke lantai. Setelah bola memantulkan, kita harus menangkapnya kembali dan mengambil biji-biji itu. Setelah semua biji terambil kita hamparkan lagi dan mengubahnya menjadi beberapa posisi. Manfaat yang diperoleh dari melakukan permainan ini yaitu :
1.  Melatih motorik kasar (terutama jari-jari tangannya)
2. Mengasah kemampuan koordinasi mata dan tangannya.
3. Belajar memprediksi dan membuat strategi untuk menghindari, merubah dan mengambil                    biji-biji.

3.    Benteng
Permainan ini terdiri dari 2 kelompok. Setiap kelompok beranggota 4-8 orang. Setiap anggota wajib menjaga bentengnya dari tangan musuh, benteng ini bisa berbentuk pohon, tiang, atau pun pilar. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan. Bila benteng kita tersentuh salah satu anggota lawan yang berteriak kata “benteng”, maka kelompok kita dinyatakan kalah. Kelompok lawan bisa juga menahan teman-teman anggota kita dengan menyentuhnya. Dan kita bisa membebaskannya kembali, juga dengan menyentuhnya. Manfaat yang diperoleh dari melakukan permainan ini yaitu :
·                      Melatih fisik karena memerlukan kecepatan berlari
·                      Belajar mengatur strategi untuk mempertahankan bentengnya
·                      Melatih kooperatif

4.            Bakiak

Bakiak mengadu keseimbangan dan kekompakan tim, dan termasuk permainan yang kompetitif. Setiap kelompok biasanya terdiri dari tiga orang anak mengenakan sandal tandem yang terbuat dari kayu. Pemenangnya adalah kelompok yang tidak terjatuh dan tercepat mencapai garis finish.

Banyak faktor yang mempengaruhi permainan anak, seperti :
a.         Lingkungan
Lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah akan mempengaruhi jenis permainan yang akan dipilih oleh anak. Sebagai contoh anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas  bermain anak menjadi kurang.

b.         Status Sosial Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi keluarga dapat menjadi masukan bagi anak untuk memilih permainan yang dilakukan. Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial ekonominya tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang lengkap dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status ekonominya rendah. (Sukadi. Pola Permainan dan Kratifitas Anak. 


Berbicara mengenai perkembangan jaman yang sudah memasuki modernisasi, ada banyak hal yang mengalami kemajuan pesat dan dipengaruhi oleh budaya-budaya luar. Indonesia, salah satu negara berkembang ini pun tidak luput dari derasnya arus modernisasi atau yang sekarang lebih dikenal dengan globalisasi. Globalisasi ini tidak hanya dilihat dari satu aspek saja, melainkan mampu mempengaruhi segala aspek kehidupan masa kini terutama teknologi.
Game online memang merupakan suatu terobosan baru yang sangat menarik untuk anak-anak masa kini. Namun, game online selalu diyakini memberikan pengaruh negatif kepada para pemainnya. Hal ini terutama karena sebagian besar game yang adiktif dan biasanya tentang kekerasan pertempuran dan berkelahi. Mayoritas orang tua dan media berpikir dan percaya bahwa permainan merusakan otak anak-anak dan mempromosikan kekerasan di antara mereka. Dampak negatif  timbul karena sebanyak 89% dari game mengandung beberapa konten kekerasan (Children Now, 2001), dan bahwa sekitar setengah dari permainan termasuk konten kekerasan terhadap karakter permainan lainnya yang akan menyebabkan luka berat atau kematian .  Jika dipandang dari kacamata kesehatan atau medis, banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh bermain game online, bisa menyerang psikologis maupun menganggu fungsi kerja panca indera yang tentunya sangat rawan pada usia anak-anak. Berikut beberapa dampak negatif game online terhadap kesehatan anak :

1.             Kecanduan Game
Kecanduan bermain game secara berlebihan dikenal dengan istilah Game Addiction (Grant, J.E. & Kim, S.W. (2003). Artinya seorang anak seakan-akan tidak ada hal yang ingin dikerjakan selain bermain game, dan seolah-olah game ini adalah hidupnya. Hal semacam ini sangat riskan bagi perkembangan si anak yang perjalanan hidupnya masih panjang. Menurut Cromie (dalam Kem, 2005) karakteristik kecanduan cenderung progresif dan seperti siklus. Nicholas Yee (2002) menyebutkan indikator dari individu yang mengalami kecanduan terhadap games, memiliki sebagian atau semua ciri-ciri berikut:
a.              Cemas, frustrasi dan marah ketika tidak melakukan permainan
b.             Perasaan bersalah ketika bermain
c.              Terus bermain meskipun sudah tidak menikmati lagi
d.             Teman atau keluarga mulai berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan individu karena game
e.              Masalah dalam kehidupan sosial
f.              Masalah dalam hal finansial atau hubungan dengan orang lain
Kecanduan game juga dapat memiliki efek kesehatan yang merugikan bagi beberapa anak, termasuk obesitas, kejang, gangguan postural, dan gangguan otot dan rangka, seperti tendonitis, kompresi saraf, carpal tunnel syndrome (Berkey et al, 2000; Subrahmanyam, Kraut, Greenfield, & Gross, 2000).

2.             Mata
Dampak game online sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata. Pengaruh radiasi dari layar monitor dapat menyebabkan mata lelah dan gangguan pada mata akibat jarak antara layar monitor dengan mata yang terlalu dekat. Gangguan yang sering terjadi akibat kesalahan saat bermain adalah rabun jauh ataupun rabun dekat, apalagi didukung oleh efek cahaya yang ditampilkan dalam sebuah game. Dalam satu kali penglihatan, efek cahaya yang bisa terjadi bisa mencapai ratusan. Ini biasanya bisa menyebabkan perut mual jika kita terus memaksa mata melihat ke layar TV atau monitor. Dan dengan kurangnya pencahayaan dalam ruangan, ini akan menjadi semakin buruk. Walaupun kenampakan efek-khusus dalam game lebih jelas, namun ini akan menjadikan mata lebih cepat lelah. Terkait dengan intensitas mengoperasikan permainan di depan layar komputer, tentu sangat berpengaruh pada kesehatan mata si anak tersebut. Griffiths (dalam Broto,2006)  mengemukakan bahwa saat anak bermain game di depan layar komputer dengan mata terbuka sekitar empat jam per harinya akan beresiko mengalami kelainan refraksi pada mata terutama rabun jauh (myopia) karena terlalu seringnya mata beraktivitas dengan jarak yang dekat. Menurut Damayanthi ,B. (2010) myopia atau yang dikenal dengan sebutan mata minus adalah kondisi organ bola mata lebih panjang dari ukuran normal sehingga bayangan sinar tidak sampai tepat di pusat penglihatan (makula), melainkan jatuh di depan makula (vitreus). Berdasarkan waktu timbulnya, myopia dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu : congenital myopia (myopia sejak lahir dan menetap sampai anak-anak), school myopia (myopia pada masa anak-anak) dan adult onset myopia (pada usia >40tahun).

3.             Penurunan Aktivitas Otak
Seorang professor dari Tokyo Nihon University, Akio Mori melakukan kajian mengenai dampak game pada aktivitas otak. Dari penelitian Akio Mori tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 poin penting. Pertama, penurunan aktivitas gelombang otak prefrontal yang memiliki peranan sangat penting, dengan pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan dengan hubungan sosial, tidak konsentrasi dan lain sebagainya (Ian s Bruce, 2002).
Kedua, penurunan aktivitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan kata lain para gamer mengalami “autonomic nerves” yaitu tubuh mengalami pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat, sehingga denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat. Bila tubuh dalam keadaan seperti ini maka yang terjadi pada gamer adalah otak mereka merespon bahaya sesungguhnya (Ian s Bruce, 2002).
Kedua dampak yang muncul sudah pasti akan menghambat proses belajar siswa. Karena dengan adanya penurunan-penurunan pada tubuh tersebut menyebabkan gangguan dalam jangka pendek maupun panjang, tidak hanya dari psikologinya tetapi juga dari kesehatannya. Dalam buku terbitannya sendiri, Akio Mori sendiri telah menyebutkan bahwa otak pada para pemain game akan rusak secara fisikal (Akio Mori, 2002).
4.             Pola Tidur Anak
Dalam beberapa kasus, game online membuat mereka menjadi lupa waktu dan secara tidak langsung perlahan-lahan mengubah pola tidur mereka. Sebuah penelitian skala kecil menemukan bahwa game online cukup mempengaruhi pola tidur para remaja. Namun jika mereka main game online kurang dari satu jam sebelum tidur, maka remaja akan tetap bisa tidur dengan nyenyak. Seperti yang dilansir dari The Daily News, penelitian dari Flinders University di Australia ini menyebutkan kalau menambah jam bermain game online berdampak cukup buruk bagi remaja. Peneliti pun melibatkan 17 remaja yang gemar bermain game online kekerasan di malam hari sebelum tidur dan mengamati pola tidur mereka. Terbukti, remaja yang bermain video games 150 menit kehilangan waktu 27 menit untuk tidur. Remaja juga akhirnya membutuhkan waktu 39 menit (9 menit lebih lama) untuk bisa tertidur pulas. Dalam penelitian  Journal of Sleep Research juga disebutkan adanya hubungan antara bermain game online dengan penurunan kualitas tidur dan bermain game online secara berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan klinis yang signifikan untuk pola tidur anak dan remaja.
5.             Wasir atau Ambeien
Keseringan duduk dalam waktu yang lama akan mengakibatkan peredaran darah tidak lancar serta mendesak pembuluh vena yang ada di anus. Akibatnya pembuluh darah menonjol dan timbul rasa sakit serta panas.
6.             Berkurangnya Metabolisme Tubuh
Bermain game sangat minim dengan aktivitas fisik, jadi otot tidak melakukan aktivitas fisik sehingga menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Dalam jangka panjang, massa otot akan menurun, terjadi obesitas, sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga mudah terkena penyakit
7.             Sindrom Carpal Tunel
Sindrom Carpal Tunel atau cedera otot tangan ditandai dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya adalah tekanan dan ketegangan saraf di pergelangan tangan yang berfungsi merasakan dan menggerakkan tangan dan jari.
8.             Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. Terlalu lama bermain game menyebabkan aktivitas tubuh menurun. Ini bisa menyebabkan osteoporosis, atau kerapuhan tulang. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang sudah tua karena tulangnya kekurangan kalsium. Tetapi di era moderen ini, orang yang mengalami osteoporosis di usia muda sudah banyak. Perhatikan bahwa pola makan yang tidak teratur, dan kurang aktivitas, menjadi penyebab utama.

sumber : 

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CEUQFjAE&url=http%3A%2F%2Fediputrael.files.wordpress.com%2F2013%2F01%2Fkti-soskes.docx&ei=MIuVU8P3CoyzuASGs4GYAQ&usg=AFQjCNFg50gw0hRF8ktbcqpPtQin4nognQ&bvm=bv.68445247,d.c2E